Wednesday, August 6, 2008

Growing Old and Alone

Mungkin hal tersebut menjadi salah satu alasan dari seorang lesbian akhirnya memilih menikah dengan pria. Untuk bisa hidup berkeluarga dan mempunyai anak. Sehingga pada tua nanti tidak kesepian?

Atau alasan untuk terus bersama pasangan yang sangat tidak cocok satu sama lainnya tetapi terus dijalankan karena masing-masing takut sendiri? Walaupun saling menyakiti, tetapi tetap ada teman berantem?

Or alasan untuk melarikan diri di DUGEM? Penuh dengan kesenangan & keramaian? Setiap malam penuh keramaian, senda gurau dan alcohol yang membuat hidup terasa lebih ringan?

Atau yang paling menyeramkan adalah alasan untuk mengakhiri hidup? Daripada nyusahin orang?

Growing Old, Alone [nga ada anak, nga ada family, nga ada patner]

Pemikiran yang sempat membuatku merinding dan berusaha untuk selalu tidak memikirkannya kembali. But its a FEAR FACTOR challenge yang harus dihadapin!

Terlahir di keluarga besar. Sempat hidup bagaikan kerajaan kingkong. :D [bukan babi yah.. hehehe]
1 ranjang bisa ber – 5. Rumah bisa berisi 3-4 keluarga. Bersaudara 4 orang, sepupu.. ratusan..
Pastinya penuh kan :D

Dan saat aku memilih untuk hidup di jalur belokerz alias jalur perbelokan alias jalur homosexual ini. Tidak ada satu pemikiranpun tentang hal ini.. maklum lah.. masih muda.. heheh

Hidup sendiri atau lepas dari keluarga justru sangat dicari-cari.
Dengan alasan kuliah jauh, kantor jauh, dll dsb.. pokoknya dicari beribu-ribu alasan untuk keluar dari rumah. Lepas dari himpitan keluarga dan bisa bebas.
Bebas pacaran, bebas pulang malem, bebas mau ngapain aja.. pokoknya bebas… :D

Gw sadar hidup tua bakalan tambah penuh perjuangan.. di saat gw melihat sosok lesbian tua yg hanya hidup dari belas kasihan teman2nya…
And make me realize.. duh nga banget..
I have my pride.. nga mau mengemis.

So I decided..
Growing Old and Alone.. is something I have to deal with.
Nga mau kabur dengan memilih menikah.. walaupun terkadang rayuan setan muncul di saat down.
Nga mau milih tinggal dengan seseorang yg bisa bikin Hell in the house..
Nga mau juga dugem sana sini.. cari cewek sana sini…
And yang terakhir.. nga mau banget bunuh diri.. ihhh syeremm.. di suntik aja udah takut.. hehehe..

What I have to do is..
Growing Old itu pasti... nga mungkin bisa ditolak lagi.
And yang pasti juga.. mati pun sendiri.. Tapi proses menuju mati nya itu.. yang harus dihadapi..

So..i learn and start to Think Positive…
Enjoy my life... tapi tetep NABUNG untuk hari tua.
Mulai dari ikutan asuransi, mulai belajar2 investasi, pokoknya NABUNG
And stay healthy.. biar tua masih sehat, bisa jalan2 kmana-mana, and nga ngerepotin orang. Terakhir adalah..Keep Your Family & Friends Close!
Nga ada hal yang lebih indah dengan spent your old time with your old friends or family ;D

4 comments:

Anonymous said...

jadi inget, pernah baca kalimat ini tp lupa dimana 'age is a question of mind over matter. if you don't mind, it doesn't matter'..menjadi tua hanyalah sebatas pikiran apakah kita ingin menjadikannya suatu masalah atau tdk. ketika kita tdk melihatnya sbg masalah, maka hari tua pun bukan suatu masalah..
even we have through that day alone..

rgds,
mademoiselle

Anonymous said...

growing old and alone... iya betul, yang paling sulit mgk ngatasin alone-nya, smoga g jangan panjang2 deh umurnya hehehe

si buluk said...

growing old and alone, haduh.. jangan deh ^_^

Mithya said...

Ko pesimis? Siapa tau nanti dapet pasangan yang tepat, Mba...Jadi ngga perlu alone =)